Renungan 4 September 2014: SUNGGUH BERARTI

Bacaan: Ayub 22:1-8
sungguh-berarti-1

Ayat Emas
“Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.”
(Yoh. 3:16)

Seseorang yang tidak percaya kepada Tuhan, pernah ditanya oleh orang yang percaya kepada Tuhan Yesus. “Apa yang akan terjadi seandainya malam ini kamu meninggal?”

Doakan
Teman-temanmu yang belum menerima Tuhan Yesus, agar mereka juga beroleh keselamatan di dalam Dia.

Jawab orang itu, “Kalau aku mati, aku akan kembali menjadi cacing tanah.”

sungguh-berarti-2

Itulah harapan orang yang tidak percaya kepada Tuhan Yesus. Mereka bahkan tidak memiliki harapan akan kehidupan yang kekal. Mereka beranggapan bahwa kematian adalah akhir dari segala-galanya. Bahkan mereka percaya bahwa jika mereka mati, maka akan kembali menjadi cacing. Mereka menganggap bahwa hidupnya tidak berarti.

Namun tidaklah demikian dengan orang-orang yang percaya pada Tuhan Yesus. Tuhan Yesus menjadikan hidup kita sangat berarti. Pengorbanan-Nya di atas kayu salib, menanggung hukuman dosa kita dan memberikan pengampunan dosa atas hidup kita. Oleh karena Tuhan Yesus, kita menjadi sangat berarti dan memiliki pengharapan pasti, akan kehidupan kekal.

Sekarang tulislah kembali MATIUS 10 : 31, dalam kotak komentar berikut!

Doaku:
Tuhan Yesus, ajar aku untuk senantiasa percaya bahwa Engkau adalah satu-satunya jalan keselamatan dan kehidupan kekal bagiku. Terimakasih Tuhan, amin.

— Tim Kerygma

No comments yet.

Leave a reply

Reset all fields