Renungan 24 Januari 2015: DIA MENJAGA

24-dia-menjaga-1

Di desa Aloy, baru saja terserang bencana banjir bandang. Aloy beserta keluarganya berusaha melarikan diri ke bukit bersama penduduk desa yang lain. Ada sekitar 12 orang yang meninggal karena tidak bisa menyelamatkan diri saat banjir datang.

24-dia-menjaga-2

Meski sedih, Aloy dan keluarganya berusaha untuk tetap berdoa, mengucap syukur pada Tuhan. Petang itu, saat mereka berkumpul di penampungan, Ayah Aloy mengajak keluarganya dan beberapa orang tetangganya untuk berdoa bersama, “Tuhan Yesus, terimakasih utnuk pemeliharaanmu. Kami berdoa untuk setiap keluarga yang tengah berdukacita, kiranya Tuhan juga hiburkan mereka. Tolong kami untuk melewati masa-masa sulit ini dengan pertolonganmu. Amin.”

Ayat Emas
“Kecaplah dan lihatlah, betapa baiknya TUHAN itu! Berbahagialah orang yang berlindung pada-Nya!”
(Mzm. 34:9)

Selesai berdoa, Aloy bertanya pada ayahnya, “Bapa, kenapa kita harus mengucap syukur pada Tuhan? Bukankah bencana banjir ini membawa kematian?” tanya Aloy dengan heran.

“Aloy, kita harus tetap mengucap syukur, meski kita juga sedang sedih. Karena kita percaya Tuhan Yesus telah berikan pada kita perlindungan, sehingga kita selamat, meski ada teman yang meninggal. Kita diingatkan, agar kita makin peduli dengan alam sekitar kita. Kalau tak ada banjir dan tanah longsor, kita juga tak sadar bahwa ternyata alam kita telah makin rusak,” ucap Ayah Aloy.

Doakan
Korban bencana alam/banjir di sekitarmu

Terkadang, kita banyak diingatkan dengan kejadian yang ada di sekitar kita. Bahwa ternyata hidup manusia juga tergantung pada alam sekitarnya. Jadi tetaplah memelihara alam ciptaan Tuhan ini.

Tulis kembali kalimat berikut!
TUHAN MELINDUNGI SETIAP ORANG YANG BERSANDAR KEPADA-NYA

Doaku:
Tuhan Yesus, selamatkan aku, keluargaku dan sesamaku, dari bencana yang ada di sekitarku. Amin.

No comments yet.

Leave a reply

Reset all fields