Renungan 14 Maret 2015: KASIH SETIA TUHAN
Rani sedang bertengkar dengan Tia. Selama ini Rani percaya pada Tia dan menganggap dia sahabat yang baik. Tapi sejak mereka berpisah kelas, sikap Tia berubah. Tia sudah memiliki teman baru lagi dan dia tidak mau berteman dengan Rani.
Mungkin kamu juga sering kehilangan teman atau sahabat baikmu. Ternyata sedikit sekali teman yang setia pada kita. Bahkan ada beberapa teman atau sahabat, yang menjauh saat kita sedang mengalami kesulitan.
“Bersyukurlah kepada TUHAN, sebab Ia baik! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.”
(Mzm. 118:1)
Tapi sebenarnya ada sahabat yang selalu setia dalam hidup kita. Dia mau menemani dan menolong kita, sekalipun kita dalam kesulitan. Dia tetap setia berada di samping kita. Dialah Tuhan Yesus, sahabat sejati kita. Bahkan sang Pemazmur mengatakan, “Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.”
Persahabatanmu dengan teman-temanmu agar Tuhan Yesus memberkati
Bersyukurlah kepada Tuhan, karena Dia setia selama-lamanya dan tidak akan tinggalkanmu. Sahabat baik…jangan dilupakan!
Coba temukan kalimat: “Aku mau setia” dalam kotak di bawah ini. Ada berapa kalimat?
Doaku:
Tuhan Yesus, terimakasih buat kasih setiamu. Tolong aku untuk menjadi sahabat yang baik bagi teman-temanku. Amin.
