Renungan 26 Juli 2015: RUMAH BAMBU

2015.07.26-RUMAH-BAMBU-01

Debby berasal dari keluarga yang kurang mampu, rumahnya terbuat dari bambu. Sebenarnya dia anak yang manis juga, tapi agak pendiam dan baju yang dikenakannya terlihat lusuh.

2015.07.26-RUMAH-BAMBU-02

Banyak anak yang enggan mengajak Debby berbicara. Beberapa anak, bahkan sering memandangnya remeh dan tidak mau bergaul dengannya. Tapi syukurlah masih ada teman, yakni Anton, yang selalu bersikap ramah padanya dan mengerti keadaannya. Sesekali Anton bermain ke rumah Debby untuk belajar bersama.

Ayat Emas
“Mereka menyatakan turut berdukacita dan menghibur dia oleh karena segala malapetaka yang telah ditimpakan TUHAN kepadanya …”
(Ayb. 42:11b)

Ayub juga pernah dikucilkan oleh teman-teman dan saudaranya, saat ia jatuh miskin dan sakit. Tapi masih ada teman-teman sejati yang tetap mau menjenguknya.

Doakan
Teman-temanmu yang egois agar berubah sifat dan peduli pada orang lain

Saat dikucilkan hati kita merasa sedih, tidak nyaman dan merasa sendiri. Kamu tentu tidak ingin merasakan hal semacam itu. Jadi berbagilah dan peduli pada teman-teman di sekitarmu. Ingat, Tuhan Yesus, juga senantiasa mau menolongmu saat kamu merasa sendiri.

Yuk, bantu Anton mencari jalan ke rumah Debby, agar mereka bisa belajar bersama!

2015.07.26-RUMAH-BAMBU-03

Doaku:
Tuhan Yesus, mungkin aku sering egois dan mementingkan kesenanganku sendiri. Tolong aku untuk lebih peduli pada sesamaku. Amin.

No comments yet.

Leave a reply

Reset all fields