Renungan 18 September 2015: TEMPAT PENGUNGSIAN
Banjir bandang melanda desa tempat tinggal Andi. Banyak rumah yang rusak, banyak hewan ternak yang hilang, bahkan ada beberapa orang yang hilang terbawa banjir bandang tersebut.
Andi dan keluarganya, bersama-sama dengan warga lain terpaksa harus mengungsi ke kampung sebelah, yang letak tanahnya jauh lebih tinggi. Mereka tinggal di beberapa tenda-tenda pengungsian. Walaupun hanya terbuat dari terpal, namun tenda tersebut bisa melindungi mereka dari hujan dan panas untuk sementara. Tenda itu memberikan perlindungan sementara.
“TUHAN itu baik; Ia adalah tempat pengungsian pada waktu kesusahan; Ia mengenal orang-orang yang berlindung kepada-Nya ”
(Nah. 1:7)
Kita juga memiliki tempat pengungsian yang abadi, yakni Tuhan Yesus. Bila kamu sedang susah larilah berlindung pada Tuhan Yesus, sebab Dia adalah tempat pengungsian yang abadi, yang baik, yang akan selalu melindungi kamu dari segala bahaya. Panggil nama-Nya dan Dia akan datang menghampirimu.
Anak-anak di pengungsian agar mereka juga dipelihara Tuhan
Yuk, sekarang bantu Andi menghitung kebutuhan pangan di tenda pengungsian untuk hari ini:
Doaku:
Tuhan Yesus, ajar aku untuk selalu datang berlindung pada-Mu, di waktu sedih maupun senang. Amin