Renungan 10 Oktober: MANUSIA BARU
Toni mencari-cari baju kesayangannya di dalam lemari pakaian.Ia membongkar hampir semua tumpukan pakaian yang baru disetrika ibu. Tapi ia tidak menemukan baju kesayangannya.
Lantas kemudian Toni berpindah menuju tempat pakaian kotor di sudut kamarnya. Membongkar-bongkar lagi dan akhirnya menemukan baju kesayangannya di sana. Belum habis rasa senangnya, mendadak terdengar suara ibu di belakangnya. “Toni, apa yang kamu lakukan? Semua pakaianmu berantakan…lho, itu khan baju kotor? Kenapa dipakai lagi?”
“Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang. ”
(2 Kor. 5:17)
Ya, kita seumpama anak kecil, yang menyukai sesuatu dan tidak ingin melepaskan apa yang kita sukai tersebut, meskipun barang yang kita sukai itu kotor, rusak atau tidak layak dipakai. Sesuatu yang kita sukai itu ibaratnya adalah kehidupan lama kita yang penuh dengan dosa.
Temanmu mau bertobat dan meninggalkan dosa lamanya.
Saat kita menerima Tuhan Yesus sebagai Tuhan dan Juru Selamat dalam hidup kita, berarti kita harus juga mau diperbaharui dengan melepaskan “baju lama” kita yakni kehidupan lama yang penuh dengan dosa, digantikan dengan “baju baru” yakni kehidupan di dalam tuntunan Tuhan Yesus. Hidup baru dalam tuntunan Tuhan berarti belajar untuk melepaskan iri dengki, kebencian, amarah, dendam dan hal-hal buruk lainnya. Yuk, hidup baru di dalam Tuhan, kenakan pakaian barumu!
Yuk, sekarang bantulah Toni untuk mengembalikan baju kotornya ke tempat pakaian kotor. Tahukah kamu jalannya?
Doaku:
Tuhan Yesus, terima kasih, karena melalui pengampunan-Mu atas dosa-dosaku aku bisa mendapatkan hidup baru yang berkemenangan. Amin.
