Renungan 10 Februari 2016: MENDENGARKAN SUARA TUHAN

2016.02.10-MENDENGARKAN-SUARA-TUHAN-01

Seorang lelaki hanyut terbawa banjir. Beruntung ia tersangkut di atap sebuah rumah, setelah terbawa arus selama dua jam. Lantas kemudian ia berdoa, “Tuhan Yesus, tolong aku.”

2016.02.10-MENDENGARKAN-SUARA-TUHAN-02

Tak berapa lama kemudian muncul sebuah perahu penyelamat mendekat. “Ayo, Pak, loncat ke mari. Kami akan menyelamatkanmu,” kata seorang anggota tim SAR di atas perahu karet itu.

Ayat Emas
“Karena hikmat akan masuk kedalam hatimu, dan pengetahuan akan menyenangkan jiwamu.”
(Ams. 2:10)

“Maaf, aku menunggu Tuhan, bukan kalian,” jawab lelaki itu. Setelah perahu itu pergi, ia kembali berdoa. ”Tuhan, tolong aku.” Tak berapa lama kemudian datang pula perahu penyelamat lainnya. “Pak, pakailah pelampung ini, kami akan membawamu pulang dengan perahu ini,” teriak tim SAR di perahu itu. “Maaf, Pak, aku menunggu Tuhan yang menolong aku, bukan kalian!”teriak laki-laki itu pula.

Doakan
Para relawan dan tim SAR yang bekerja untuk menyelamatkan orang lain, agar Tuhan Yesus menjaga mereka.

Hari kian gelap, air juga kian meninggi. “Tuhan, mengapa Engkau tak segera menolong aku?” doa laki-laki itu sembari protes. Lalu terdengar suara Tuhan, ”Bukankah Aku telah mengirimkan dua buah perahu penyelamat bagimu, mengapa kamu tidak mau mendengarkan mereka?” Lalu rumah tempat lelaki itu berpijak pun roboh. Tuhan bekerja dengan cara-Nya sendiri. Ikuti saja apa yang dikehendaki Tuhan, bisa melalui orang-orang di sekitar kita, jangan mengikuti cara kita sendiri.

Baca dan hafalkan kalimat berikut!

Doaku:
Tuhan Yesus, tolonglah aku untuk peka mendengarkan suara-Mu. Penuhilah hatiku dengan Roh-Mu. Amin.

No comments yet.

Leave a reply

Reset all fields