Renungan 10 April 2016: HUJAN

2016.04.10-HUJAN-01

Debby dan Rini bermain di bawah air hujan. Meski mereka telah mengenakan jas hujan, sepatu boat dan payung, ternyata mereka tetap basah terkena air hujan juga.
Memang menyenangkan bermain di bawah rintik air yang turun dari langit.

2016.04.10-HUJAN-02

Udara yang semula panas, menjadi sejuk. Biasanya juga banyak hewan-hewan yang bermunculan saat hujan datang, seperti katak, cacing dan juga laron. Itu dulu…
Tapi sekarang, Mama melarang Debby bermain air hujan. Lho, kenapa ya?

Ayat Emas
“Hujan yang melimpah Engkau siramkan, ya Allah; Engkau memulihkan tanah milik-Mu yang gersang,”
(Mzm. 68:10)

Kata Mama, sekarang ini air hujan sudah tidak terlalu baik. Telah tercampur dengan sisa-sisa bahan kimia. Akhirnya setiap kali Debby kehujanan, ia jatuh sakit. Lho, kok bisa? Tahukah kamu, sekarang ini hujan tidak hanya dibuat oleh Tuhan, tapi manusiapun membuat hujan buatan. Mengapa harus hujan buatan? Karena alam semakin lama semakin rusak akibat ulah manusia. Iklim jadi berubah. Waktu yang seharusnya sudah masuk musim penghujan, malahan menjadi kemarau panjang. Akhirnya manusia berupaya menciptakan hujan buatan, agar alam tidak semakin rusak.

Doakan
Daerah-daerah di Indonesia yang mengalami kekeringan agar Tuhan menolong.

Meski ada hujan buatan, ternyata tidak mencukupi kebutuhan semua orang. Ya, memang hanya hujan berkat dari Tuhan saja, yang mampu mencukupkan kebutuhan kita.
Saat hujan datang, kegiatan apa yang bisa kamu lakukan di rumah?

Doaku:
Tuhan Yesus, aku mengucap syukur untuk hujan berkat-Mu. Amin.

No comments yet.

Leave a reply

Reset all fields