Renungan 14 September: MEMANDANG KE DEPAN

14-memandang-ke-depan

Boas mengikuti lomba lari antar kelas di sekolahnya. Ia sangat menginginkan dapat meraih juara pertama. Meski begitu, ia teramat malas untuk mulai berlatih. Saat teman-teman sekelasnya bertanya, ia hanya menjawab, “Ah, gampang itu…khan tahun kemarin aku juga juaranya!”

14-memandang-ke-depan-2

Timothy dari kelas sebelah juga akan mengikuti lomba lari. Meski badannya kecil dan sering diremehkan teman-temannya, ia tetap mencoba percaya diri. Timothy rajin berlatih di halaman sekolah, saat pagi hari sebelum jam pelajaran dimulai. Ia memang memimpikan menjadi juara, tapi ia tetap fokus untuk berlari dengan baik dan cepat.

Ayat Emas
“… marilah kita …. berlomba dengan tekun dalam perlombaan yang diwajibkan bagi kita.”
(Ibr. 12:1b)

Waktu perlombaan pun tiba, semua peserta sudah berdiri di garis start dan siap belari. “3…2…1…yak!” ucap Pak Guru memberikan tanda dimulainya pertandingan. Semua pelari berlari dengan semangat pada awal pertandingan. Saat mulai memasuki putaran ketiga, beberapa anak sudah berjatuhan kecapekan…termasuk Boas. Tinggal lima orang anak yang terus berlari hingga putaran kelima. Timothy terus berlari dengan tenang dengan mengarahkan pandangannya ke depan. Akhirnya Timothy yang selama ini diremehkan telah menjadi juara karena kerja kerasnya.

Doakan
Teman-teman di kelasmu tidak malas belajar.

Demikian pula jika kamu terus mau memandang pada Tuhan Yesus sebagai sumber kekuatan dan hidupmu, maka kamu akan mendapatkan hadiah istimewa kelak.

Hafalkan kalimat berikut!

AKU MAU TERUS BERHARAP PADA PERTOLONGAN TUHANKU!

Doaku:
Tuhan Yesus, tolong aku untuk giat berlatih segala sesuatu dalam hidupku. Amin.

No comments yet.

Leave a reply

Reset all fields