Renungan 18 Februari 2017: SURAT TERBUKA

Bacaan Alkitab Setahun:Matius 10:40 – 11:1
Dalam bahasa Jawa, kata “guru”berasal dari kata“digugu”dan “ditiru” yang mengandung arti yang didengar, ditiru dan diteladani.
Seorang guru memang seharusnya menjadi teladan baik dalam perkataan maupun perbuatan bagi para muridnya.
“Kamu adalah surat pujian kami yang tertulis dalam hati kami dan yang dikenal dan yang dapat dibaca oleh semua orang.”
(2 Kor. 3:2)
Titus adalah seorang gembala jemaat, yang diutus Rasul Paulus untuk melayani jemaat Tuhan di Kreta. Rasul Paulus menasihati Titus supaya memberikan teladan yang benar bagi jemaat yang dilayaninya, serta bersungguh-sungguh dan jujur dalam pengajarannya.
Para guru di sekolahmu agar bisa menjadi teladan yang baik bagi para muridnya.
Nasihat Rasul Paulus ini juga berlaku bagi kita anak-anak Tuhan. Hidup kita ini seperti sebuah surat yang terbuka, yang bisa dibaca semua orang. Sebab itu kita harus menjadi teladan yang benar, baik dalam perkataan maupun perbuatan. Supaya kasih dan karunia Tuhan Yesus Kristus terpancar melalui kehidupan kita, dan kita menjadi berkat bagi sesama.
Yuk, sekarang belajar bersama. Bisakah kamu menyelesaikan permainan Sudoku di bawah ini! Jika kamu kesulitan, belajarlah bersama kakak atau orang-tuamu. Pasti akan lebih menarik!
Doaku:
Tuhan Yesus,terima kasih untuk para guru yang telah mengajariku hal-hal yang baik dalam hidupku. Pimpin aku untuk menjadi teladan bagi sesamaku. Amin.