Renungan 10 Juli 2015: BRAM DAN BETSY
Bram kelas 4 SD, mempunyai adik bernama Betsy, yang baru masuk TK. Suatu kali Betsy menumpahkan minuman di dekat Bram, dan membuat celana Bram menjadi basah. Tia yang duduk di dekat mereka berpikir, “Pasti Bram akan marah.”
Tapi Tia kaget, karena ternyata bukan amarah yang keluar dari mulut Bram, melainkan perkataan yang lembut, “Adik, jangan ditumpahin lagi ya…” ucapnya sambil membetulkan tempat minuman tersebut.
Perkataan Bram yang lembut ternyata menjadi pengingat bagi Betsy untuk belajar lebih berhati-hati. Selain itu, dia juga makin dekat dan akrab dengan kakaknya.
“Perkataan yang menyenangkan adalah seperti sarang madu, manis bagi hati dan obat bagi tulang-tulang”
(Ams.16:24)
Mungkin kamu pernah mengalami hal serupa dengan saudaramu. Dan hal yang sering terjadi adalah kata-kata kasar dan terkesan ketus yang keluar, saat ada saudara atau teman yang berbuat kesalahan. Tuhan Yesus sangat mengasihi kita, dan Dia senantiasa mengajarkan kasih-Nya, agar kita beroleh teladan yang baik.
Teman-temanmu yang belum bisa mengasihi adik-adiknya
Gunakanlah perkataan yang baik, lemah lembut, sehingga teguran kamu bisa benar-benar mengena di hati dan tanpa menimbulkan amarah di hati mereka.
Temukan dalam kumpulan huruf berikut, hal-hal yang berhubungan dengan mulut.
Doaku:
Tuhan Yesus, ampuni aku jika selama ini ucapanku telah menyakiti hati seseorang. Tolong aku untuk bisa menjadi berkat melalui segala perkataanku. Amin.
